Cara Membuat Kebijakan Perusahaan Sesuai ISO 27001

Terkahir diperbaharui: 22 Agustus 2024

ISO 27001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen keamanan informasi (SMKI).

Salah satu elemen kunci dalam penerapan ISO 27001 adalah kebijakan keamanan informasi yang efektif.

Kebijakan ini harus dirancang untuk melindungi kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi.

Artikel ini akan membahas langkah-langkah untuk membuat kebijakan perusahaan yang sesuai dengan ISO 27001.

Langkah-langkah Membuat Kebijakan Perusahaan Sesuai ISO 27001

#1: Memahami Persyaratan ISO 27001

Langkah pertama adalah memahami persyaratan dan prinsip dasar ISO 27001.

Standar ini memberikan panduan mengenai apa yang harus dicakup oleh kebijakan keamanan informasi, termasuk:

b. Ruang Lingkup

Adalah mendefinisikan cakupan sistem manajemen keamanan informasi.

Ruang lingkup ISO 27001 sangat luas dan mencakup berbagai aspek keamanan informasi, mulai dari kebijakan hingga tindakan teknis.

Beberapa poin penting dalam ruang lingkup ISO 27001 antara lain:

  • Kebijakan Keamanan Informasi
  • Perencanaan dan Analisis Risiko
  • Tujuan Pengendalian
  • Seleksi Kontrol
  • Implementasi
  • Evaluasi
  • Perbaikan

b. Konteks Organisasi

Yaitu mendefinisikan cakupan SMKI.

Konteks organisasi dalam ISO 27001 mengacu pada lingkungan internal dan eksternal organisasi yang dapat mempengaruhi SMKI.

Dengan memahami konteks organisasi, organisasi dapat membangun SMKI yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan spesifik mereka, sehingga meningkatkan keamanan informasi secara keseluruhan.

c. Penilaian Risiko

Adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko terhadap keamanan informasi.

Penilaian risiko merupakan salah satu langkah krusial dalam penerapan ISO 27001. Proses ini membantu organisasi mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi risiko yang dapat mengancam keamanan informasi

Dengan memahami risiko yang ada, organisasi dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mitigasi dan pengendalian risiko tersebut.

d. Objektif

Yaitu menetapkan tujuan yang ingin dicapai melalui SMKI.

Menetapkan tujuan ISO 27001 yang jelas dan spesifik merupakan langkah awal yang krusial dalam menerapkan SMKI yang efektif.

Tujuan ini akan menjadi landasan bagi organisasi dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi upaya keamanan informasi.

#2: Mendapatkan Komitmen dari Top Management

Dukungan dari Top Management adalah sangat penting.

Mereka harus memahami pentingnya keamanan informasi dan berkomitmen untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan.

Top Management juga harus secara aktif terlibat dalam pengembangan dan implementasi kebijakan.

#3: Membentuk Tim Pengembangan Kebijakan

Membentuk tim yang bertanggung jawab untuk mengembangkan kebijakan keamanan informasi.

Tim ini harus terdiri dari perwakilan dari berbagai departemen dalam organisasi, termasuk IT, hukum, dan manajemen risiko.

Tim ini akan memastikan bahwa kebijakan yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan seluruh organisasi.

#4: Melakukan Identifikasi dan Evaluasi Risiko

Melakukan penilaian risiko adalah langkah penting dalam pengembangan kebijakan.

Identifikasi aset informasi yang penting, ancaman yang mungkin terjadi, dan kerentanannya.

Evaluasi dampak potensial dari ancaman ini dan tentukan langkah-langkah pengendalian yang sesuai untuk mengelola risiko tersebut.

#5: Menentukan Struktur Kebijakan

Kebijakan keamanan informasi harus memiliki struktur yang jelas.

Beberapa elemen utama yang harus dicakup dalam kebijakan meliputi:

  • Tujuan Kebijakan: menjelaskan tujuan dari kebijakan keamanan informasi.
  • Ruang Lingkup Kebijakan: menentukan area dan aktivitas yang dicakup oleh kebijakan.
  • Definisi dan Istilah: menyediakan definisi untuk istilah-istilah yang digunakan dalam kebijakan.
  • Tanggung Jawab dan Wewenang: menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk setiap aspek keamanan informasi.
  • Prinsip dan Pedoman Umum: menyertakan prinsip-prinsip umum yang harus diikuti oleh semua anggota organisasi.
  • Prosedur dan Kontrol: menjelaskan prosedur dan kontrol spesifik yang harus diterapkan untuk melindungi informasi.

#6: Membuat Draf Kebijakan

Setelah struktur kebijakan ditentukan, tim dapat mulai menyusun draf kebijakan.

Pastikan kebijakan tersebut jelas, mudah dimengerti, dan mencakup semua aspek yang relevan dengan keamanan informasi.

Gunakan bahasa yang tidak ambigu dan hindari jargon teknis yang mungkin sulit dipahami oleh semua anggota organisasi.

#7: Melakukan Konsultasi dan Umpan Balik

Sirkulasikan draf kebijakan kepada stakeholder utama untuk mendapatkan umpan balik.

Hal ini termasuk manajemen puncak, departemen terkait, dan bahkan karyawan.

Umpan balik ini penting untuk memastikan bahwa kebijakan dapat diterapkan secara praktis dan diterima oleh semua pihak yang terlibat.

#8. Melakukan Revisi dan Finalisasi Kebijakan

Berdasarkan umpan balik yang diterima, revisi draf kebijakan untuk memastikan bahwa semua masukan yang relevan telah diakomodasi.

Setelah revisi selesai, finalisasikan kebijakan dan dapatkan persetujuan dari Top Management.

Kesimpulan

Membuat kebijakan perusahaan yang sesuai dengan ISO 27001 adalah proses yang memerlukan pemahaman mendalam tentang standar, komitmen dari manajemen, dan partisipasi dari seluruh anggota organisasi.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, organisasi dapat mengembangkan kebijakan yang efektif untuk melindungi informasi mereka dan memenuhi persyaratan ISO 27001.

Keamanan informasi yang kuat tidak hanya melindungi aset penting, tetapi juga membangun kepercayaan dan reputasi organisasi di mata pelanggan dan mitra bisnis.

Kami TAF MULTI GLOBAL siap mendampingi anda dalam proses penerapan ISO 27001 untuk memenuhi peraturan pemerintah dan meningkatkan kinerja organisasi Anda.

Kindly like and share

Facebook
X (Twitter)
LinkedIn
Instagram
Tiktok