OUR SERVICES

bg image

KONSULTASI ISO

Pendampingan dari Konsultan ISO secara intensif mulai dari proses awal hingga sertifikasi.
Manajemen yang efektif akan memungkinkan menangkap peluang atau mengidentifikasi masalah dengan cepat sehingga Anda dapat mengambil tindakan korektif yang efektif.

TRAINING

Pengembangan skill dan pengetahuan yang mampu meningkatkan talenta personal.
Pelatihan untuk menerapkan materi, memfasilitasi sesi, dan mendukung karyawan dalam perjalanan pembelajaran dan pengembangan mereka.

SERTIFIKASI

Standardisasi ISO untuk memastikan bahwa produk, layanan, dan proses bisnis Anda memenuhi standar kualitas dan keselamatan yang diakui secara internasional.

Proses audit standard didukung oleh badan sertifikasi dari berbagai Badan Akreditasi Internaional.

ISO CONSULTATION STAGES

Stage 1
Pelatihan ISO
Awareness ISO
Pelatihan awareness ISO adalah pelatihan yang ditujukan untuk memberikan pemahaman dasar dan kesadaran kepada individu atau anggota organisasi tentang standar ISO tertentu, seperti ISO 9001 (sistem manajemen mutu), ISO 14001 (sistem manajemen lingkungan), ISO 27001 (sistem manajemen keamanan informasi), dan sebagainya. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memperkenalkan peserta kepada standar ISO tertentu, prinsip-prinsipnya, serta persyaratan yang terkandung dalam standar tersebut. Biasanya, pelatihan awareness ISO mencakup hal-hal berikut: Pemahaman tentang standar ISO: Peserta pelatihan akan diajarkan tentang latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup standar ISO yang relevan. Prinsip-prinsip dasar: Pelatihan akan memperkenalkan prinsip-prinsip dasar yang mendasari standar ISO, seperti peningkatan berkelanjutan, pemahaman terhadap kebutuhan pelanggan, keterlibatan pimpinan, dan pendekatan berbasis risiko. Persyaratan standar: Peserta akan mempelajari persyaratan utama yang terkandung dalam standar ISO, serta bagaimana persyaratan tersebut dapat diterapkan dalam praktik sehari-hari organisasi. Manfaat dan dampak: Pelatihan akan membahas manfaat penerapan standar ISO, termasuk peningkatan efisiensi, kepatuhan hukum dan regulasi, dan peningkatan citra perusahaan. Kesadaran tentang tanggung jawab individu: Pelatihan awareness ISO juga dapat menyoroti peran dan tanggung jawab individu dalam mendukung implementasi standar ISO dalam organisasi. Studi kasus atau contoh konkret: Pelatihan awareness ISO seringkali mencakup studi kasus atau contoh konkret untuk membantu peserta memahami bagaimana standar ISO diterapkan dalam situasi nyata. Pelatihan awareness ISO biasanya ditujukan kepada semua anggota organisasi, terutama mereka yang terlibat dalam penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen berdasarkan standar ISO tertentu. Peningkatan kesadaran ini merupakan langkah awal yang penting dalam persiapan organisasi untuk mematuhi dan mendapatkan manfaat dari standar ISO yang relevan.
Stage 2
Dokumentasi ISO
Setup ISO System
Dokumentasi ISO mengacu pada dokumen dan catatan yang diperlukan dalam kerangka sistem manajemen berdasarkan standar ISO tertentu. Dokumentasi ini adalah salah satu komponen kunci dalam memastikan bahwa organisasi mematuhi standar ISO dan menjalankan operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip dan persyaratan yang ditetapkan dalam standar tersebut. Dokumentasi ISO umumnya mencakup tiga elemen utama: Kebijakan dan Prosedur: Ini adalah dokumen yang mendefinisikan kebijakan organisasi terkait dengan standar ISO, serta prosedur-prosedur operasional yang menggambarkan bagaimana aktivitas dan proses tertentu akan dijalankan sesuai dengan standar tersebut. Contoh dokumen ini adalah Kebijakan Mutu, Prosedur Audit Internal, dan Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan. Instruksi Kerja dan Panduan: Ini adalah dokumen yang memberikan instruksi yang lebih rinci tentang bagaimana melakukan tugas atau pekerjaan tertentu yang terkait dengan standar ISO. Instruksi kerja dan panduan ini dapat mencakup langkah-langkah, formulir, atau panduan yang harus diikuti oleh personel. Contoh dokumen ini adalah Instruksi Kerja untuk Pengendalian Barang Terkait dengan Mutu. Catatan dan Catatan: Dokumentasi ISO juga mencakup catatan atau rekaman yang mencatat aktivitas atau kejadian tertentu dalam organisasi. Ini termasuk catatan audit, catatan pelatihan, catatan inspeksi, catatan perbaikan dan tindak lanjut, dan sebagainya. Catatan ini penting untuk menunjukkan bukti kepatuhan dan efektivitas sistem manajemen ISO. Dokumentasi ISO harus dikelola secara hati-hati, diperbarui secara berkala, dan tersedia untuk diperiksa oleh auditor eksternal atau pihak berwenang yang bertanggung jawab untuk memverifikasi kepatuhan organisasi terhadap standar ISO. Dokumentasi yang tepat dan teratur membantu organisasi untuk mencapai dan mempertahankan tingkat mutu yang diharapkan serta untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah atau perbaikan yang diperlukan dalam sistem manajemen mereka.
Stage 3
Implementasi ISO
Monitoring & Review
Implementasi ISO merujuk pada serangkaian langkah yang diambil oleh sebuah organisasi untuk menerapkan dan menjalankan sistem manajemen berdasarkan standar ISO tertentu. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi mematuhi persyaratan yang ditetapkan dalam standar tersebut dan mengadopsi praktik-praktik terbaik yang sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup standar ISO tersebut. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam implementasi ISO: Penentuan Standar ISO yang Relevan: Langkah pertama adalah memilih standar ISO yang sesuai dengan jenis organisasi, tujuan, dan kebutuhan bisnis. Contoh standar ISO meliputi ISO 9001 (manajemen mutu), ISO 14001 (manajemen lingkungan), ISO 27001 (keamanan informasi), dan lainnya. Pendefinisian Ruang Lingkup: Organisasi harus mendefinisikan ruang lingkup sistem manajemen berdasarkan standar ISO yang dipilih. Ini melibatkan penentuan area atau aktivitas apa yang akan dicakup oleh sistem manajemen tersebut. Kebijakan dan Tujuan: Organisasi perlu mengembangkan kebijakan yang sesuai dengan standar ISO dan menetapkan tujuan yang jelas terkait dengan aspek-aspek yang diatur dalam standar tersebut. Perencanaan: Proses perencanaan melibatkan penentuan langkah-langkah yang akan diambil untuk memenuhi persyaratan standar ISO. Ini termasuk pengembangan prosedur, perencanaan sumber daya, dan penetapan tanggung jawab. Pelatihan dan Kesadaran: Personel organisasi perlu diberikan pelatihan yang sesuai untuk memahami standar ISO dan bagaimana mereka dapat mendukung implementasi dan menjalankan sistem manajemen tersebut. Implementasi Prosedur dan Proses: Organisasi harus mengimplementasikan prosedur dan proses yang sesuai dengan standar ISO, termasuk langkah-langkah pemantauan dan pengukuran yang diperlukan. Audit Internal: Organisasi harus melakukan audit internal untuk memastikan kepatuhan terhadap standar ISO dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Perbaikan dan Tindak Lanjut: Jika temuan audit internal mengidentifikasi masalah atau pelanggaran, organisasi harus mengambil tindakan korektif dan pencegahan untuk memastikan bahwa masalah tersebut tidak terulang.
Stage 4
Audit ISO
Cert Body Audit
Audit eksternal ISO adalah proses pemeriksaan yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi independen atau pihak ketiga terhadap sistem manajemen suatu organisasi, sesuai dengan standar ISO tertentu. Tujuan utama dari audit eksternal ISO adalah untuk menilai apakah organisasi telah mematuhi persyaratan standar ISO yang relevan, apakah sistem manajemen mereka efektif, dan apakah mereka memenuhi syarat untuk menerima sertifikasi ISO. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari audit eksternal ISO: Independen: Audit eksternal dilakukan oleh pihak ketiga yang independen dan tidak terkait dengan organisasi yang diaudit. Ini memastikan bahwa hasil audit lebih obyektif dan dapat dipercaya. Evaluasi Kepatuhan: Audit ini akan mengevaluasi sejauh mana organisasi mematuhi persyaratan standar ISO yang relevan. Ini mencakup penilaian terhadap dokumen, prosedur, dan praktek yang dijalankan oleh organisasi. Evaluasi Efektivitas: Selain mengevaluasi kepatuhan, audit juga akan menilai efektivitas sistem manajemen organisasi. Auditor akan melihat apakah sistem tersebut benar-benar mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan apakah proses-proses yang diterapkan efektif dalam mencapai tujuan tersebut. Penilaian Risiko: Auditor dapat mengidentifikasi risiko-risiko yang relevan yang perlu dikelola oleh organisasi dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan jika diperlukan. Sertifikasi: Jika organisasi lulus audit eksternal, mereka dapat menerima sertifikasi ISO yang mengkonfirmasi bahwa mereka telah mematuhi standar tersebut. Sertifikasi ini merupakan bukti yang diakui secara internasional tentang kualitas dan kinerja organisasi. Pemeliharaan dan Audit Berkala: Organisasi yang telah mendapatkan sertifikasi ISO juga akan menjalani audit berkala oleh lembaga sertifikasi untuk memastikan bahwa mereka terus mematuhi standar dan memelihara sistem manajemen yang efektif. Audit eksternal ISO merupakan langkah penting dalam proses mendapatkan dan mempertahankan sertifikasi ISO. Ini membantu organisasi untuk memperbaiki sistem manajemen mereka, meningkatkan efisiensi, dan memastikan bahwa mereka memenuhi standar yang diakui secara internasional.

GET QUOTATION

Jika Anda ingin mendapatkan penawaran harga, hubungi kami melalui formulir dibawah ini dan kami akan segera mengirimkannya.

GET QUOTATION

Jika Anda ingin mendapatkan penawaran harga, hubungi kami melalui formulir dibawah ini dan kami akan segera mengirimkannya.

image

REQUEST A CALLBACK

Jika Anda ingin berbicara dengan tim Konsultan ISO, hubungi kami melalui formulir dibawah ini dan kami akan segera menghubungi Anda kembali.

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.
taf multi global

Graha Mampang 3rd Floor Suite 305, Jl. Mampang Prapatan Raya Kav. 100, RT 002 RW 001, Ke. Duren Tiga, Kec. Pancoran, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12760 – Indonesia

Service

Konsultasi ISO | Pelatihan | Upgrade | Sertifikasi ISO | Surveillance | Resertifikasi