Prinsip Utama ISO 9001:2015 – Kepemimpinan
Terkahir diperbaharui: 23 Agustus 2024
ISO 9001 adalah standar yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menetapkan kriteria sistem manajemen mutu.
Prinsip utama ISO 9001:2015 didasarkan pada pendekatan berorientasi proses untuk manajemen mutu.
Prinsip-prinsip ini memberikan landasan bagi organisasi untuk memperbaiki proses mereka dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Kepemimpinan
Dalam konteks ISO 9001:2015, kepemimpinan mengacu pada tanggung jawab dan tindakan manajemen puncak dalam suatu organisasi.
Prinsip ini menekankan pentingnya kepemimpinan dan komitmen yang kuat di semua tingkatan organisasi untuk mencapai sasaran mutu dan menumbuhkan budaya perbaikan terus-menerus.
Berikut adalah beberapa aspek kunci dari prinsip Kepemimpinan di bawah ISO 9001:2015:
1. Komitmen Manajemen Puncak
Manajemen puncak, termasuk eksekutif dan pemimpin senior, harus menunjukkan komitmen yang jelas dan terlihat terhadap sistem manajemen mutu (SMM) dan keefektifannya.
Mereka bertanggung jawab untuk menetapkan QMS dan memastikan bahwa itu sejalan dengan tujuan dan strategi bisnis organisasi secara keseluruhan.
2. Kebijakan dan Tujuan Mutu
Manajemen puncak diperlukan untuk mendefinisikan dan mengkomunikasikan kebijakan dan sasaran mutu organisasi.
Kebijakan mutu harus menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan sasaran mutu yang dapat diukur dan konsisten dengan konteks dan arah strategis organisasi.
3. Fokus Pelanggan
Pemimpin harus mempromosikan pendekatan yang berfokus pada pelanggan di seluruh organisasi.
Memahami dan memenuhi persyaratan pelanggan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan, merupakan elemen penting dari kepemimpinan yang efektif.
4. Keterlibatan Orang
Pemimpin harus melibatkan karyawan di semua tingkatan, menciptakan rasa kepemilikan dan keterlibatan dalam SMM.
Keterlibatan ini dapat dipupuk melalui komunikasi yang efektif, pelatihan, dan menyediakan sumber daya yang diperlukan kepada karyawan.
5. Pendekatan Proses
Manajemen puncak harus mengadopsi pendekatan proses untuk mengelola organisasi.
Ini melibatkan pemahaman interaksi antara proses yang berbeda dan mengelolanya secara kohesif untuk mencapai hasil yang diinginkan secara efisien.
6. Peningkatan Berkelanjutan
Kepemimpinan memainkan peran penting dalam mendorong inisiatif perbaikan berkelanjutan dalam organisasi.
Termasuk mendorong penggunaan pengambilan keputusan berbasis data, menerapkan tindakan perbaikan dan pencegahan, dan mempromosikan inovasi.
7. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Bukti
Pemimpin harus mendasarkan keputusan mereka pada data dan informasi, bukan hanya pada intuisi atau pendapat.
Pendekatan berbasis bukti ini memastikan bahwa keputusan diinformasikan dengan baik dan berkontribusi pada efektivitas SMM.
Kesimpulan
Dengan berpegang pada prinsip Kepemimpinan, organisasi dapat menciptakan landasan yang kuat untuk sistem manajemen mutu mereka, menumbuhkan budaya mutu di seluruh organisasi, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan dan kepuasan pelanggan.
Penting untuk diperhatikan bahwa ISO 9001:2015 adalah standar yang fleksibel, dan implementasi spesifik dari prinsip Kepemimpinan dapat bervariasi tergantung pada ukuran, sifat, dan konteks organisasi.
Standar tersebut menyediakan kerangka kerja bagi organisasi untuk menetapkan sistem manajemen mutu unik mereka sendiri yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka.
Related Post
Tagged iso 9001