Cara Menyikapi hasil temuan Audit Sertifikasi ISO

Cara Menyikapi hasil temuan Audit Eksternal dalam proses Sertifikasi ISO

Perlu anda pahami bahwa penentuan anda dalam mendapatkan Sertifikasi ISO adalah pada tahap Audit Eksternal.

Dalam hal ini Badan Sertifikasi ISO akan mengirim
auditor untuk mengecek dan memastikan bahwa organisasi atau Perusahaan Anda telah memenuhi persyaratan dalam ISO yang anda jalankan.

Tidak sedikit organisasi atau Perusahaan yang gagal dalam melewati tahap ini.

Ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya, diantaranya adalah komunikasi dan sosialisasi dari pimpinan anda tidak diterima dengan jelas oleh karyawan sehingga komitmen terhadap pemenuhan perysaratan ISO dianggap kegiatan yang mengganggu proses kerja.

Selain itu anda memiliki cara berpikir yang tertutup (close minded) dalam menanggapi hasil temuan dari auditor.

Tidak jarang organisasi atau Perusahaan belum bisa menerima hasil temuan dari Auditor.

Merasa bahwa hal tersebut seharusnya “tidak menjadi temuan audit” dengan berbagai macam argumen.

Argumen-argumen tersebut justru membuat organisasi atau Perusahaan anda terlihat tidak ingin berkembang.

Sudut pandang yang tepat adalah sebagai berikut:

Pertama, Anda harus menerima hasil audit dengan sikap terbuka dan tanggap akan membantu perusahaan untuk terus meningkatkan sistem manajemen mutu.

Apabila terdapat temuan ketidaksesuaian, perusahaan perlu segera mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.

Penting untuk melacak setiap langkah perbaikan yang diambil dan memastikan implementasinya sesuai dengan rekomendasi yang diberikan.

Selain itu, perusahaan juga perlu secara teratur melakukan audit internal secara mandiri guna memastikan bahwa semua perbaikan telah diimplementasikan secara efektif dan konsisten.

Audit internal juga membantu perusahaan untuk terus menjaga kinerja sistem manajemen mutu serta mengidentifikasi potensi perbaikan lebih lanjut.

Dengan demikian, hasil audit sertifikasi ISO 9001 bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari komitmen perusahaan untuk menjaga dan terus meningkatkan sistem manajemen mutunya.

Dengan sikap proaktif dan komitmen penuh terhadap perbaikan berkelanjutan, perusahaan dapat memastikan bahwa keunggulan dalam sistem manajemen kualitas akan terus terjaga.