Prinsip Utama ISO 9001:2015 – Perbaikan
Terkahir diperbaharui: 23 Agustus 2024
ISO 9001 adalah standar yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menetapkan kriteria sistem manajemen mutu.
Prinsip utama ISO 9001:2015 didasarkan pada pendekatan berorientasi proses untuk manajemen mutu.
Prinsip-prinsip ini memberikan landasan bagi organisasi untuk memperbaiki proses mereka dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Perbaikan
Dalam konteks ISO 9001:2015, prinsip perbaikan mengacu pada komitmen organisasi untuk terus meningkatkan kinerja dan efektivitasnya secara keseluruhan.
Prinsip ini adalah salah satu dari tujuh prinsip manajemen mutu yang diuraikan dalam keluarga standar ISO 9000, yang merupakan pedoman yang diakui secara internasional untuk menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu yang efektif.
Prinsip perbaikan terkait erat dengan konsep perbaikan berkelanjutan, juga dikenal sebagai Kaizen. Ini menekankan bahwa organisasi harus terus berusaha untuk meningkatkan produk, layanan, proses, dan sistem manajemen secara keseluruhan.
Fokusnya adalah membuat peningkatan bertahap dan terukur daripada perubahan besar dan sporadis.
Berikut adalah beberapa aspek kunci dari prinsip peningkatan dalam ISO 9001:2015:
1. Definisi Proses
ISO 9001 mendefinisikan proses sebagai serangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi yang menggunakan input untuk memberikan hasil yang diinginkan.
Suatu proses dapat berupa tugas sederhana atau serangkaian aktivitas kompleks yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Peningkatan berkelanjutan
Organisasi didorong untuk mengidentifikasi peluang perbaikan secara berkelanjutan.
Ini melibatkan pembinaan budaya di mana semua karyawan terlibat dalam menyarankan dan menerapkan perbaikan di bidang kerja masing-masing.
3. Interaksi Proses
Standar menekankan pemahaman bagaimana proses berinteraksi satu sama lain.
Ini berarti mempertimbangkan input, output, dan interaksi antar proses untuk memastikan kelancaran aliran aktivitas dan informasi di seluruh organisasi.
4. Pengambilan keputusan berdasarkan data dan bukti
Proses peningkatan harus didasarkan pada data dan bukti objektif.
Organisasi diharapkan mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengukur efektivitas perubahan yang diterapkan.
5. Pendekatan proses
ISO 9001:2015 menganjurkan penggunaan pendekatan proses, di mana proses dikelola dan ditingkatkan sebagai bagian dari keseluruhan sistem manajemen mutu.
Pendekatan ini melibatkan pemahaman interaksi antara proses yang berbeda dan dampaknya pada hasil akhir.
6. Tindakan korektif dan pencegahan
Ketika ketidaksesuaian atau penyimpangan terjadi, organisasi harus mengambil tindakan korektif untuk mengatasi masalah segera dan mencegah terulangnya.
Selain itu, tindakan pencegahan harus diterapkan untuk menghindari potensi masalah sebelum terjadi.
7. Menetapkan tujuan dan target
Organisasi didorong untuk menetapkan tujuan dan target peningkatan khusus untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan.
Tujuan ini harus diselaraskan dengan tujuan strategis organisasi secara keseluruhan.
8. Keterlibatan karyawan
Prinsip perbaikan menekankan pelibatan karyawan di semua tingkatan organisasi dalam proses perbaikan.
Karyawan dianggap sebagai sumber ide dan umpan balik yang berharga, dan partisipasi aktif mereka sangat penting untuk inisiatif peningkatan yang berhasil.
9. Belajar dan berbagi pengetahuan
Organisasi harus menumbuhkan budaya belajar, di mana pengetahuan dan praktik terbaik dibagikan dan dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan
Pelajaran dari pengalaman sebelumnya, baik keberhasilan maupun kegagalan, harus dimasukkan ke dalam upaya perbaikan di masa depan.
Kesimpulan
Dengan menganut prinsip perbaikan, organisasi dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan permintaan pasar yang terus berubah, meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mencapai kesuksesan jangka panjang.
Peningkatan berkelanjutan menjadi bagian dari DNA organisasi, yang mengarah ke perusahaan yang lebih gesit dan kompetitif.
Kindly like and share this post …
Related Post
Tagged iso 9001